Jumat, 17 Desember 2010

kelebihan dan kekurangan manusia


Manusia adalah dilahirkan sebagi manusaia yang tidak sempurna akan tetapi kita wajib mengejar kesempuranaan karna kita memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat membatu kita dalam proses pembenahan diri allah tidak begitu saja menciptakan kita melaikan dengan segala kesangupan dan kelemahan kita mari kiranya kita mencoba memehami diri kita dengan hal hal di bawah ini
Kelebihan manusia ialah :
  1. Dijadikan Allah sebagai khalifah (wakil) di bumi (Surat 2:30; surat 6:122). Tentu penunjukkan ini menjelaskan bahwa manusia itu memiliki kelebihan yang banyak
  2. Dimuliakan Allah dan diberi kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain (Surat 17:70)
  3. Diberi alat indera dan akal (Surat 16:78; surat 30:8). Karena diberi akal itulah maka manusia harus mempertanggungjawabkan segala keputusannya.
  4. Tempat tinggal yang lebih baik dibandingkan dengan makhluk lain dan diberi rezeki (Surat 70:10)
  5. Memiliki proses regenerasi yang teratur melalui perkawinan. Lembaga perkawinan tidak diberikan kepada selain manusia.
  6. Diberi daya berusaha dan usahanya dihargai (Surat 53:79)
Adapun kelemahan manusia ialah :
  1. Manusia adalah makhluk yang lemah (Surat 4:28). HAMKA menambahkan bahwa kelemahan manusia itu terutama ialah lemah dalam mengendalikan hawa nafsu syahwat dan oleh karena itu Allah memberikan jalan keluar boleh poligami sampai empat asal sanggup adil
  2. Manusia memiliki kecenderungan nakal. Allah melukiskan kenakalan manusia itu di dalam Al Qur’an. Apabila manusia ditimpa bahaya maka ia berdo’a kepada Allah, tetapi bila ia lepas dari bahaya itu ia kembali ke jalan sesat seolah-oleah dia tidak pernah berdo’a kepada Allah (Surat 10:12; surat 39:8) dan bila manusia memperoleh nikmat ia berkata bahwa nikmat itu berasal dari usaha dan kepintarannya sendiri (Surat 39:49).
  3. Manusia itu sombong, tidak mau berterima kasih dan mudah putus asa. Tatkala manusia itu memperoleh nikmat dari Allah, ia berpaling dari Allah dengan sikap sombong, bila ditimpa kesusahan ia mudah putus asa (Surat 17:67; surat 22:66; surat 100:06; surat 11:09, surat 41:51). Sifat ini akan mempersulit mendidik manusia.
  4. Manusia itu sering mencelakakan diri sendiri. Manusia lahir dengan anggota badan lengkap; ini merupakan kenikmatan dari Allah. Tetapi nikmat ini tidak disyukuri, bahkan manusia sering melakukan sesuatu yang mencelakakan diri sendiri seperti minum minuman keras, mencuri, berjudi. Perbuatan itu sebenarnya diketahuinya akan mencelakakan dirinya dan orang lain.
  5. Manusia itu senang membantah (Surat 16:4; surat 18:54).
  6. Manusia itu bersifat tergesa-gesa. Ini sering membahayakan dirinya. Bila ia berdo’a kepada Allah ia ingin segera dijabah (Surat 21:37; surat 17:11). Allah mengingatkan agar manusia tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan urusannya (Surat 75:20). Banyak kegagalan dan penyesalan disebabkan oleh ketergesaan manusia.
  7. Manusia itu pelit. Allah melukiskan sifat pelit atau kikir manusia bahwa seandainya seluruh dunia dan isinya diberikan kepada manusia, manusia tetap akan pelit membelanjakan hartanya, manusia itu kikir (Surat 17:100).
  8. Manusia itu adalah makhluk suka mengeluh. Mengeluh itu adalah sifat negative dari pandangan psikologi dan permasalahannya tidak pernah terselesaikan dengan mengeluh bahkan seringkali mengeluh itu menambah rumitnya masalah yang dihadapi. Al Qur’an menjelaskan bahwa manusia suka mengeluh (Surat 70:20)
  9. Manusia mempunyai kecenderungan untuk berbuat maksiat terus menerus dan bertindak melampaui batas (Surat 75:05). Ia memilki nafsu, nafsu itu mudah dipengaruhi hawa. Nafsu yang dikendalikan hawa, yang disebut hawa nafsu, akan selalu mengajak manusia melakukan kejahatan (Surat 12:35). Bila ia melihat dirinya serba cukup maka manusia itu cenderung berbuat melampaui batas (Surat 96:6~7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar